Pertama
Teman-temanmu mencintaimu
Antara kenangan lama yang hampir hilang dan memudar
Foto-foto mereka masih tersimpan dalam album dan beberapa terjajar rapi di dinding kamar
Terselip tempat-tempat dan wajah-wajah yang kau ingat
Semuanya masih terkenang dan masih kau ingat dalam memorimu
Mereka adalah rahasia yang terjepit dalam celah-celah pikiranmu
Sehingga kau tidak akan lupa, jangan pernah lupa karena itu adalah bagian darimu
Yang mengingatkanmu bahwa kau pernah bahagia
Ya, kau pikir teman-temanmu masih mencintaimu
Meski masih ada pesan yang belum terkirim selama berminggu-minggu
Karena kata-kata itu sulit di sampaikan
Dan entah bagaimana kau kehilangan keberanianmu akhir-akhir ini
Tapi akankah kata-katamu cukup?
Kau punya banyak keinginan
Ada orang-orang yang ingin kau temui
Ada kata-kata yang ingin kau sampaikan
Ada hal-hal yang ingin kau bagi
Dan semua itu masih kau pendam
Kau belum siap untuk jatuh di tempat yang sama
Kedua
Pekerjaanmu mencintaimu
Dan mungkin itulah kenapa kau masih bertahan, diam-diam menderita melalui hari dan minggu bahkan bulan tanpa istirahat
Tanpa kerelaan sama sekali
Meski kau enggan tinggal dengan pekerjaan ini tapi kau tidak berdaya untuk pergi
Kau sempat menjauhi dunia kerjamu karena berharap tempatmu bukan disini
Tapi pada akhirnya, tempatmu tetap disini dan kau tidak bisa merubah semuanya menjadi seperti yang kau mau
Kau tidak lagi tidur nyenyak di malam hari, tapi kau menutup mata saat matahari terbit
Berharap hari esok tidak sama menderitanya seperti hari ini
Karena kau telah habiskan banyak waktu demi masa depan yang tidak kau harapkan, hingga kau harus mengulangi pijakan dari langkah pertama agar selaras dengan apa yang kau kerjakan saat ini
Mungkin dunia memintamu untuk lebih bekerja keras
Tapi perlahan kau akan mencintai pekerjaanmu juga
Kau selalu mencintai apa yang kau lakukan dan kerjakan
Meskipun masih banyak kerugian daripada keuntungan
Dan bukankah itu yang disebut cinta?
Kau relakan kenyamananmu demi bertahan untuk kepastianmu
Bahkan jika itu membuatmu kehilangan berulangkali
Ketiga
Saudaramu mencintaimu
Kau tahu itu lebih dari apapun
Dan bukankah telah cukup?
Memiliki orang yang ada disampingmu untuk berakar di kekosongan jiwamu
Menanamkan bunga dengan warna warni yang indah
Ya, luar biasa rasanya mencintai dan dicintai dengan kadar yang sama
Mereka sering berkata padamu bahwa kau tidak boleh mati sendirian dalam kedinginan
Kau akan membutuhkan pendamping hidup, seorang kekasih yang akan menggantikan peran meraka suatu hari nanti
Tapi kau berlayar sendirian, dan memerintahkan kapalmu agar kokoh menerjang badai
Kau hanya perlu berlayar sejenak kemudian kembali pulang
Kau menyadari bahwa saudaramu adalah orang yang paling kau butuhkan untuk menjadi peta perjalananmu
Tapi ternyata mereka berlayar di kapal mereka sendiri menuju pelabuhan masing-masing
Dan kau berakhir manjadi nahkoda tanpa awak kapal berharap bisa sampai menuju rumah
Keempat
Ibumu mencintaimu
Dan dia mengingatkanmu akan cintanya setiap hari
Dia kerahkan setiap darah dan keringatnya agar kau menjadi wanita sempurna
Hingga kau malu karena belum bisa membalas cintanya yang tiada tara
Kau masih menyakitinya dengan kesalahan dan kelalaianmu
Jauh dalam relung hatimu kau ingin ibumu tinggal lebih lama di dunia sampai kau sanggup membahagiakannya, sampai kau melahirkan versi dirimu yang lebih baik di pangkuannya
Tanpa kau sadari, kata-kata yang menyakitkan darinya mampu menyembuhkan pelikmu
Kau berharap memiliki tangannya, kau masih ingin belajar banyak darinya, kau ingin dia tetap ada
Kau ingin dia tahu bahwa kau juga mencintainya
Dan dia tahu kau telah berusaha
Hidup yang telah dia alami selalu lebih berat dari kehidupanmu selama ini
Ibumu tumbuh tanpa kasih sayang orang tua kandungnya
Selama hidupnya, dia hanya bisa menyaksikan saudara-saudaranya hidup dengan sendok emas, sedangkan dia hidup dengan perjuangannya sendiri
Tapi takdir begitu adil, ibumu menjadi satu-satunya yang beruntung dalam kisahnya sendiri
Dan itu semua demi anak-anaknya agar mendapat kehidupan yang lebih baik dari siapapun yang dia kenal
Maka bersyukurlah karena dia tidak pernah berhenti mencintaimu
Kelima
Ayahmu mencintaimu
Ini seperti pil pahit untuk luka menganga dalam hatimu
Yang kau gali lebih dalam setiap harinya untuk tetap melihat wajahnya dan mendengar suaranya
Kau lelah dengan senyum dan sapa yang dia berikan pada anak bibimu
Dimana kau pikir dia telah merenggut masa kecilmu yang harusnya kau habiskan dengan ayahmu
Harusnya posisimu tidak tergantikan oleh siapapun, seberapa dewasanya umurmu, kau tetap anak kecil untuk ayahmu
Kau masih ingat belaian terakhir ayahmu saat hendak mengantarmu tidur
Kau masih merasakan genggaman terakhir ayahmu saat hendak mengantarmu sekolah
Semua hal manis itu berakhir karena kau beranjak dewasa
Karena dia tidak ingin kau berpikir masih dalam pengawasannya
Kau masih anak perempuan kesayangannya
Ayahmu tumbuh dengan keluarga besar dan dikelilingi banyak saudara
Kakekmu meninggalkan dunia saat ayahmu dan saudaranya masih belum merasakan kasih sayang seorang ayah sepenuhnya
Nenekmu selama hidupnya bekerja keras mensukseskan anak-anaknya, termasuk ayahmu
Itulah kenapa dia membesarkanmu dengan penuh kelembutan dan membebaskanmu tumbuh dewasa tanpa luput dari jangkauannya
Tidak peduli berapa lama atau singkatnya waktu kalian bersama
Ayahmu masih jadi lelaki pertama yang kau cintai, dan dia akan melepaskanmu di waktu yang tepat, melepasmu pada lelaki yang akan kau cintai selama sisa hidupmu kelak
Dan kau akan merelakan itu terjadi, kau akan menyadari bahwa cinta ayahmu sama besarnya seperti cinta ibumu
Dan saat kau dicintai oleh lelaki pilihanmu, ayahmu berharap kau mendapatkan cinta yang lebih besar darinya selama ini
Terakhir
Kau mencintai
Kau mencintai, kau dicintai, kau menyakiti, kau disakiti
Hingga hampir menyerah dengan kehidupanmu selama ini
Kau bosan dengan dinding-dinding kamarmu
Kau muak akan percakapan dengan orang terdekatmu
Suatu hari, kau akan melarikan diri dan menentukan kehidupanmu sendiri
Dalam tempat yang kau ciptakan itu, kau akan berteriak dan menangis hingga air matamu kering dan tidak ada suara yang keluar dari mulutmu
Karena kau tidak tahu jika kau akan mencintai lagi
Kau tidak tahu jika kau akan dicintai lagi
Kau ingin menghilang dan melebur seperti bintang
Dan mungkin kau akan memiliki permulaan yang baru
Kau akan menunjukan pada semua orang bahwa kau bisa menjadi lebih baik
Kau akan membuktikan bahwa kau mampu kendalikan kehidupanmu sendiri
Bahwa akan ada yang mencintaimu sebesar cinta yang kau miliki
Bahwa suatu hari, kerja kerasmu akan menghasilkan masa depan yang lebih berarti
Kebahagiaanmu akan menjadi bukti terkabulnya doa orangtuamu
Kau tidak akan lagi tersesat atau merasa kehilangan
Tuhan selalu bersamamu dalam lindungan-Nya siang dan malam
Tapi entah kenapa kau selalu mengabaikan kebaikan orang-orang yang menyayangimu
Kau kehabisan kata-kata untuk mereka yang masih setia mendampingimu
Cinta adalah hal yang begitu melelahkan, terutama saat kau memiliki terlalu banyak yang tersimpan di dadamu
Ini masih bulan juli tapi kenapa kau sesedih ini
Percayalah, bahwa kelak akan ada yang mampu menghiburmu selain dirimu sendiri.