Kita bak bunga di bulan februari
Tak sengaja tumbuh bersama hujan yang membasahi
Kuncupnya mekar menebar harum
Membuat orang disekitar bertukar senyum
Kala itu kita dua orang asing
Berjumpa hanya sekedar menatap
Perasaan canggung terus menetap
Karena kita utamakan ego masing-masing
Kau lahir akhir januari, delapan bulan sebelum aku
20 tahun berlalu dan kita akhirnya bertemu
Tapi kau pergi secepat kau datang
Ku rela menunggumu kembali agar tak sebatas di kenang
Kini kita berdua berjalan melintasi jalur memori
Meski sedikit waktu kita bersama, bagiku kau yang paling utama
Tak perlu mencari kesana kemari
Kita harus menjauhi dilema
Kemarin tangisku pun pecah, tersadar kau tak pernah jadi milikku
Semua menjadi penyesalanku
Ingin kupijak kembali februari yang penuh tanya
Maka cukuplah kita jadi satu-satunya.