Minggu, 28 Maret 2021

Bersandarlah Padaku

Beginilah jalan ceritanya
Aku bertemu seseorang yang memikat hatiku tanpa sengaja 
Saat hatiku kelabu ia musnahkan mendung dengan sekejap
Namun tak lama ku saksikan ia lambaikan tangan tuk kembali ke tempat asalnya
Dan aku tetap menunggu di tempat yang ku sebut rumah

Aku terbangun dengan berat hati karena harus kembali pada awal lagi 
Meskipun ku harap kau ada disini 
Pada tempat yang membawamu dekat denganku 
Namun seperti yang ku tahu kau kan pergi suatu hari nanti
Maka kan ku habiskan sisa hidupku sembunyikan isi hatiku

Semenjak itu hati maupun pikiranku bagaikan ruang kosong yang hanya di isi denganmu
Kau seperti lukisan di dinding putih tapi aku tak bisa mendekat
Aku takut jika terlalu dekat akan melampaui batas 
Bukan batasmu, tetapi batasku
Bagian dari diriku yang ingin mendengar suaramu
Melebihi bagian diriku yang ingin tahu segalanya tentangmu 

Entah apa yang sedang ku lakukan
Aku bukan tipe orang yang dengan mudahnya biarkan orang lain mencuri hatiku 
Tapi kau telah melakukannya dan mengeluarkan segenggam bintang yang kau sebut detak jantung 
Dan itu adalah hatiku yang tak mampu berdetak untuk orang lain selain untukmu

Mudah bagiku tuk jatuh cinta 
Karena separuh dari hubungan asmara itu hanya ada di benakku 
Aku benar-benar dalam kekacauan karena cinta
Dan merasa sangat bodoh meski hanya jatuh cinta
Mengapa cinta saja tak cukup? 
Padahal saat kita jatuh cinta, kita dapat merasakan suka duka yang tiada dua

Cinta itu tumbuh padaku seperti angin segar
Menanam sendiri sebatang pohon di tulang rusukku 
Dan aku membiarkannya terus tumbuh dan tumbuh 
Hangatkan tanganku yang dingin dan butuh genggaman seseorang
Karena pernah tenggelam lebih dalam mencari cinta di tempat yang salah 

Apa yang harus ku lakukan tuk jadi satu-satunya yang kau tuju
Yang ku inginkan hanyalah tetap disini
Kau tak bisa runtuhkan keinginanku karena aku takkan berani menjauh
Kau boleh pergi sejenak tapi setelah itu tetaplah kembali padaku

Sudah terlambat bagiku tuk pergi
Aku harus melakukannya saat masih miliki api di tanganku
Kini yang tersisa hanyalah abu yang berhamburan dari jariku 
Dalam bayangan sinar bulan yang tak lagi menatapku

Aku harap bisa menutup mataku dan melihatmu
Aku harap angkasa memiliki wajahmu, samudera memiliki matamu, senja memiliki bibirmu, dan aku memilikimu
Karena kau telah memiliki sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu
Ada wanita yang begitu mencintaimu
Maka beritahu aku apa yang ada dalam hatimu
Kau tak perlu takut akan menyiakan perasaanmu dengan mengungkapkannya terlalu cepat

Sebelum kau berubah pikiran, bisakah kau baca pikiranku?
Akan ku lanjutkan cerita ini dengan dua hati yang bersentuhan dan memutuskan untuk tak saling melepaskan
Seperti kelopak bunga yang jatuh, tetapi jatuh bersamaan
Kita akan jatuh cinta seperti cahaya matahari saat naik ke atas cakrawala pada minggu pagi
Jangan beranjak dari tempatmu 
Cinta kita bukanlah sebatas kenangan yang terjebak dalam ingatan sepanjang malam
Cinta kita lebih seperti tangan yang saling menggenggam saat mimpi kian menakutkan

Penghindaran

Sejak awal aku adalah gadis yang patah hati Tenggelam dalam emosiku sendiri Berada di ambang kehancuran Selalu dalam kehampaan Tak ada yang ...