Beginilah jalan ceritanya
Aku bertemu seseorang yang memikat hatiku tanpa sengaja
Saat hatiku kelabu ia musnahkan mendung dengan sekejap
Namun tak lama ku saksikan ia lambaikan tangan tuk kembali ke tempat asalnya
Dan aku tetap menunggu di tempat yang ku sebut rumah
Aku terbangun dengan berat hati karena harus kembali pada awal lagi
Meskipun ku harap kau ada disini
Pada tempat yang membawamu dekat denganku
Namun seperti yang ku tahu kau kan pergi suatu hari nanti
Maka kan ku habiskan sisa hidupku sembunyikan isi hatiku
Semenjak itu hati maupun pikiranku bagaikan ruang kosong yang hanya di isi denganmu
Kau seperti lukisan di dinding putih tapi aku tak bisa mendekat
Aku takut jika terlalu dekat akan melampaui batas
Bukan batasmu, tetapi batasku
Bagian dari diriku yang ingin mendengar suaramu
Melebihi bagian diriku yang ingin tahu segalanya tentangmu
Entah apa yang sedang ku lakukan
Aku bukan tipe orang yang dengan mudahnya biarkan orang lain mencuri hatiku
Tapi kau telah melakukannya dan mengeluarkan segenggam bintang yang kau sebut detak jantung
Dan itu adalah hatiku yang tak mampu berdetak untuk orang lain selain untukmu
Mudah bagiku tuk jatuh cinta
Karena separuh dari hubungan asmara itu hanya ada di benakku
Aku benar-benar dalam kekacauan karena cinta
Dan merasa sangat bodoh meski hanya jatuh cinta
Mengapa cinta saja tak cukup?
Padahal saat kita jatuh cinta, kita dapat merasakan suka duka yang tiada dua
Cinta itu tumbuh padaku seperti angin segar
Menanam sendiri sebatang pohon di tulang rusukku
Dan aku membiarkannya terus tumbuh dan tumbuh
Hangatkan tanganku yang dingin dan butuh genggaman seseorang
Karena pernah tenggelam lebih dalam mencari cinta di tempat yang salah
Apa yang harus ku lakukan tuk jadi satu-satunya yang kau tuju
Yang ku inginkan hanyalah tetap disini
Kau tak bisa runtuhkan keinginanku karena aku takkan berani menjauh
Kau boleh pergi sejenak tapi setelah itu tetaplah kembali padaku
Sudah terlambat bagiku tuk pergi
Aku harus melakukannya saat masih miliki api di tanganku
Kini yang tersisa hanyalah abu yang berhamburan dari jariku
Dalam bayangan sinar bulan yang tak lagi menatapku
Aku harap bisa menutup mataku dan melihatmu
Aku harap angkasa memiliki wajahmu, samudera memiliki matamu, senja memiliki bibirmu, dan aku memilikimu
Karena kau telah memiliki sesuatu yang paling berharga dalam hidupmu
Ada wanita yang begitu mencintaimu
Maka beritahu aku apa yang ada dalam hatimu
Kau tak perlu takut akan menyiakan perasaanmu dengan mengungkapkannya terlalu cepat
Sebelum kau berubah pikiran, bisakah kau baca pikiranku?
Akan ku lanjutkan cerita ini dengan dua hati yang bersentuhan dan memutuskan untuk tak saling melepaskan
Seperti kelopak bunga yang jatuh, tetapi jatuh bersamaan
Kita akan jatuh cinta seperti cahaya matahari saat naik ke atas cakrawala pada minggu pagi
Jangan beranjak dari tempatmu
Cinta kita bukanlah sebatas kenangan yang terjebak dalam ingatan sepanjang malam
Cinta kita lebih seperti tangan yang saling menggenggam saat mimpi kian menakutkan