Aku berjalan di dunia yang tidak bisa ku tempati.
Sebagai seorang pemberi aku telah tabah, tapi semua orang ingin mengecewakanku dan mengambil keuntungan saja.
Aku hanya bisa terlalu banyak memberi sebelum akhirnya harus berhenti.
Sebelum aku percaya bahwa usahaku tidak lagi berhasil dan aku merasa seperti berpegangan pada kehampaan bukannya tangan orang lain.
Aku tidak punya banyak pengalaman dan aku tidak tahu cara memainkan permainan yang setiap orang pandai memainkannya.
Aku terkurung dalam penjara ini sendirian.
Hukumanku adalah aku harus menyaksikan orang lain temukan cinta dan aku tidak punya minat yang jelas di mata orang-orang.
Satu-satunya cara agar aku bisa bebas adalah dengan cinta.
Tapi aku sendirian dalam sel ini dan perlahan-lahan menyerah juga.
Tidak percaya jika cinta yang kuinginkan ada di dunia ini.
Setiap orang mencoba memberitahuku bahwa cinta yang ku cari nyata adanya.
Tapi jika memang ada, itu akan terjadi.
Aku tidak melihat ada orang yang mengajukan diri atau menunjukkan tanda dimana cinta itu, atau jika cinta memang benar-benar menginginkanku.
Cinta ini harus berbalas dan kali ini aku tidak bisa jadi satu-satunya yang memberi.
Jadi, jika ada seseorang di luar sana menginginkan cinta yang ku tawarkan.
Aku tidak ingin permainan atau pertanda.
Aku tidak ingin sekedar kata manis tanpa pembuktian.
Kau sebaiknya menginginkanku atau tidak, karena aku benci ketidakpastian.