Satu-satunya milikku
Ruang rinduku
Puisi tanpa kataku
Malam tanpa tidurku
Rintik hujanku
Minggu pagiku
Aku gula dari kopimu
Kau maniskan kembali mimpi burukku.
Satu-satunya milikku
Tombak harapanku
Pertarungan tanpa kemenanganku
September tanpa pertunjukanku
Cahaya matahariku
Gemintang langitku
Aku abu dari apimu
Kau lelehkan kembali bekunya hatiku.
Satu-satunya milikku
Tujuan hidupku
Janji tanpa pengingkaranku
Rangkulan tanpa penolakanku
Teman istimewaku
Penantian panjangku
Aku ratu dari kerajaanmu
Kau pasangkan kembali mahkota permataku.
Satu-satunya milikku
Separuh nyawaku
Senja tanpa jinggaku
Mawar tanpa duriku
Bulan purnamaku
Lilin penerangku
Aku cahaya dari kedua matamu
Kau pancarkan kembali senyum indahku.
Satu-satunya milikku
Sayap pelindungku
Perhatian tanpa keacuhanku
Aturan tanpa permainanku
Buih lautanku
Ujung pelangiku
Aku bagian dari cita-citamu
Kau pantaskan kembali masa depanku.
Satu-satunya milikku
Rencana terbaikku
Awal tanpa keraguanku
Tawa tanpa airmataku
Serpihan perasaanku
Belahan jiwaku
Aku denyut dari nadimu
Kau hidupkan kembali detak jantungku.