Dan diapun menyerah dalam penantianku
Tak banyak pula kata yang ku ucapkan
Masih mencoba memahami diriku
Agar tercukupi rasa yang akan dibagi kelak
Dan diapun hilang dari genggamanku
Tak banyak pesan yang dia kirimkan
Sulit memang menebak dalamnya hatiku
Tapi itu sepadan dengan tingginya angan untuk bersama
Dan diapun tergesa menjauhi pelukanku
Ku pikir mimpi yang kita bangun takkan pudar secepat ini
Mungkin karena aku yang tak kunjung membuka hati
Padahal kita pantas dimasa depan, kukira dia tau.
Dan diapun pergi tanpa seizinku
Merenggut kewarasanku sekali lagi
Mencabik harapanku tanpa basa basi
Ternyata orang-orang pandai meninggalkan, harusnya aku tau.