Kamis, 25 November 2021

Aku

Mungkin itu aku. 

Mungkin banyak yang bertentangan denganku. Seorang pecinta romantis tanpa harapan dengan terlalu banyak harga diri. Seorang pemberi dengan kewaspadaan yang  tinggi. Skeptis yang percaya pada dongeng. Seorang realis dengan imajinasi liar. Jiwa sensitif dengan cangkang yang keras.

Mungkin itulah perlindungan yang ku punya. Yang  tidak benar-benar aku coba sembunyikan. Yang telah aku bawa sendiri selama bertahun-tahun. Yang ku pahami adalah, perlindungan yang kau punya membuatmu menjadi manusia yang kuat. Bekas lukamu membuatmu menjadi orang yang luar biasa. Tragedimu membuatmu indah dan jika aku harus berbohong tentang semua itu, maka barangkali aku harus mati. Atau mungkin harus menyerah atas semua yang telah aku bangun dan ku pelajari, kembali menjadi orang yang benar-benar rapuh. Seseorang yang menyerah pada cerita luar biasa mereka untuk menjadi karakter kedua dalam cerita orang lain. Dan aku menolak menjadi seperti itu. Aku menolak menjadi gadis yang malu dengan perlindungannya. Aku menolak untuk terus mengalah. 

Mungkin itu aku tapi inilah siapa aku. Aku bisa mengotak-atik beberapa hal dalam diriku tapi selalu akan berakhir pada diriku yang sebenarnya, dan butuh waktu yang sangat lama untuk menjadi diri sendiri. Butuh waktu yang sangat lama untuk menerima bagian yang tidak lengkap dan kurang sempurna. Butuh waktu yang sangat lama untuk menyadari bahwa aku bisa melakukan segalanya dengan benar dan masih saja salah karena aku tidak jujur pada diriku sendiri. Butuh waktu yang sangat lama untuk menyadari bahwa mungkin itu aku, dan jika aku adalah masalah bagi seseorang, suatu hari aku akan menjadi solusi bagi orang lain.

Minggu, 21 November 2021

Inilah Perpisahan

Awal aku bertemu denganmu, aku merasa tak ada yang istimewa
Namun entah kenapa ada perasaan nyaman saat bersamamu
Tingkah manismu dan pandangan kagumku
Bodohnya aku telah berharap kau akan mengerti dan berpikir kau mau mendengarkan semua hal yang kurencanakan
Namun kita tak bisa berjumpa, maka inilah perpisahan

Aku mungkin baik-baik saja namun aku masih belum terima dengan kenyataan yang ku hadapi 
Aku selalu menunggu kau berkata "Aku mencintaimu"
Sebab aku selalu berandai-andai "Dia akan mengatakan bahwa ini cinta", namun kau tak pernah mengatakan apapun
Hingga kita selesai dan menghilang dari satu sama lain

Lalu akhirnya kau kembali dan ingin mengulangi semuanya lagi
Kau sama sekali tak merasa bersalah saat dulu aku begitu membutuhkanmu dan kau sulit diraih 
Seolah-olah aku penyebab yang terjadi selama ini padahal yang kurasakan hanya rasa malu
Aku seperti tak bernyawa setelah berbulan-bulan sekarat

Aku tahu semuanya telah lama berlalu dan tak ada lagi yang bisa kulakukan 
Namun sekeras apapun aku berusaha melupakannya, kenangan itu tak mau pergi 
Aku ingat ketika belum ada yang tahu sebab kau tak pernah memberitahu siapapun
Kau takut menunjukkan dunia kepadaku disaat aku siap berjalan selamanya bersamamu 
Kau menjagaku seperti sebuah rahasia sedangkan aku menjagamu seperti sebuah sumpah
Kau satu yang kudoakan seperti yang seharusnya 

Mungkin kita salah paham atau aku yang terlalu banyak meminta
Aku merasa inilah hubungan terindahku hingga kau merusaknya
Kau lari dari komitmen lalu aku sadar kau menghubungiku kembali hanya untuk menghancurkanku
Walaupun jujur, tapi sungguh sangat kejam
Aku bagaikan serpihan kaca yang berserakan terbuang di sudut ruangan 

Mereka berkata semua akan baik-baik saja jika hubungan itu berakhir baik
Namun aku tersiksa setiap kali kau terlintas di pikiranku
Saat kau menganggapku sekedar untuk dipermainkan, kau pikir aku siapa? 
Apakah hanya seorang gadis lugu yang tak butuh apa-apa? 

Aku telah berusaha sebaik-baiknya memberimu segala yang kupunya
Mungkin kau telah terbiasa tanpa diriku di sisimu
Namun bagaimana bisa kau pergi dari linangan air mataku? 
Apakah aku mengecewakanmu? 
Ini akan jadi perjalanan yang hampa untuk yang sekian kali

Waktu tak mau bergerak seakan aku dilumpuhkan olehnya
Aku ingin kembali ke saat sebelum mengenalmu dan aku masih berjuang untuk itu
Setelah aku menjadi milikmu, kau mengubah diriku menjadi seperti yang kau mau
Sekarang setelah semua berakhir, aku berusaha menggapai diriku yang dulu

Kembali ke masa lalu sebelum kau kehilangan seseorang yang benar-benar tulus mencintaimu 
Itu jarang terjadi dan aku melakukannya untukmu
Ketika kau menghancurkanku hingga remuk redam
Aku seorang pejuang yang terus disakiti dan ditinggalkan

Dan apakah perpisahan kita membuatmu sedih? 
Apakah cinta itu juga melukaimu? 
Karena di tubuh yang sekarat ini, aku masih ingat janji manismu dan bagaimana itu membuatku luluh tak berdaya 
Hanya di antara kita, apakah kau masih mengingatnya? 

Mungkin memang aku harus pergi 
Ironis sekali jika dua orang yang saling mencintai, namun mereka tak mampu membuatnya berhasil
Benarkah harus begini akhirnya? 
Kau menyerah dengan begitu mudahnya
Kukira kau mencintaiku lebih dari ini
Namun teruskanlah, tak usah menoleh pada gadis bodoh yang sedang hancur ini
Bawalah semuanya termasuk cintaku hingga habis tak tersisa. 

Minggu, 14 November 2021

Jangan Memikirkanku

Tengah malam aku masih terjaga, aku yakin kau baik-baik saja
Tidur nyenyak di kotamu yang lebih baik dari kotaku 
Dan wanita yang akan mendampingimu memiliki silsilah yang bagus
Aku berani bertaruh teman-temanmu memberitahumu bahwa dia lebih baik dariku
Kau dibesarkan di lingkukan yang terjaga keamanannya
Aku dibesarkan di sebuah pedesaan, bukan rumah yang besar

Namun kau tahu apa yang pepatah katakan, kau tidak dapat memaksakan siapa yang membuatmu jatuh cinta
Dan kita jatuh cinta seperti hujan awal  kemarau panjang
Lalu kenyataannya menelusuk, kau bilang kita terlalu berbeda
Kau menertawakan mimpiku dan membuang muka pada leluconku

Tuan, apakah kau memiliki semua ruang yang kau butuhkan?
Aku juga berhak bahagia
Kau hiraukan suara lantang yang mengatakan "Kenapa kau membiarkannya pergi?"
Pilu-kah dirimu mengetahui bahwa cinta yang kau cari adalah cinta yang kau miliki?

Sekarang kau berada disana melanjutkan apa yang sedang kau lakukan
Takut tidak selaras atau tidak sepadan
Mengejar status kepura-puraan
Terakhir kali kau merasa bebas adalah ketika semua omong kosong itu tidak penting karena kau bersamaku

Namun kini kita telah usai
Pasti kau tidak percaya bahwa ternyata aku lebih sulit untuk dilupakan daripada ditinggalkan
Dan aku yakin kau memikirkanku
Aku yakin kau memikirkanku saat kau pulang ke rumah di akhir pekan
Aku yakin kau memikirkanku saat membaca blog-ku
Aku yakin kau memikirkanku saat kau mengatakan, "Tuhan, dia gila, dia menulis puisi tentangku"

Kamis, 04 November 2021

Ikhlas

Aku sempat tersentak, pikiranku beriak, dan hatiku terpekak. Sebagian adalah salahku, karena aku wanita yang sangat pemalas, yang enggan mencintai lelaki selain kamu. Sedang disana kamu bermain hati sesukamu. 

Kamu seperti menggenggam dia di telapak tanganmu, sambil menaruh aku di punggung tanganmu. Mudah saja untuk aku terjatuh, sedang masih ada dia yang utuh di tanganmu.

Sepertinya kamu tak bisa melihatku, aku tersisih dari rindu-rindu yang sibuk kamu rapihkan di seberang sana. Mudah saja bagi kamu mengingkari, seperti menoleh ke kanan saat seharusnya kamu melihat ke kiri. Kadang meski jatuh hati, kesalku tak bisa memungkiri, aku tidak selalu memiliki kekuatan.

Dan jika harus jawaban tentangmu itu adalah keikhlasan, mungkin aku harus mengalah dan merebahkan keyakinanku. Maka segala pertanyaan tentang kita sepertinya telah menemukan jawaban. 

Akal hingga hati disapa lelah dan lantas mengalah, jika jawaban atasmu adalah ikhlas, aku ingin memberitahumu, bahwa aku sudah lebih dulu ada di baris terdepan. 

Penghindaran

Sejak awal aku adalah gadis yang patah hati Tenggelam dalam emosiku sendiri Berada di ambang kehancuran Selalu dalam kehampaan Tak ada yang ...