Kamis, 25 Februari 2021

Berulang

Mimpi yang ku alami terus berulang
Disana ada aku yang tergesa menuju tempat kita bertemu
Dan kau telah menunggu dengan secangkir kopi yang hampir dingin
Mengeluh karena aku datang terlambat
Aku pun hanya bisa tertawa 
Lalu kita duduk sambil bercerita tentang harapan untuk masa depan
Terdengar rintik hujan di luar jendela dan membuat kacanya basah
Seketika hangatkan suasana yang tengah singgah
Kita habiskan berjam-jam penuhi ponsel dengan foto yang sulit untuk di pilih satu persatu
Kau pun membagikannya padaku dengan sebuah pesan, "kau masih sama seperti saat pertama kali kita bertemu"
Membuatku menarik kembali ingatan yang ku rapihkan di laci pikiranku
Aku telah berada di tempat yang lebih baik sejak pertemuan itu
Tapi ada sesuatu yang hilang meski sekian lama waktu berlalu
Bodohnya hatiku selalu mencari keberadaan hatimu
Aku merasa hampa bahkan saat hati yang lain mencoba memilikiku
Harusnya sejak awal ku beritahu bahwa kau satu-satunya untukku
Karena saat terakhir kali kita bertemu, ku pikir kisah kita telah usai
Namun kemudian kita dipertemukan kembali
Mungkin aku harus berhenti memimpikan tentangmu agar dapat miliki dirimu yang sesungguhnya 
Tapi hal itu sulit di hilangkan
Kenangan senantiasa ikuti setiap ingatan 
Kubilang pada diriku agar jangan terlalu mudah terpikat
Tapi di benakku ku putar kenangan berulang-ulang
Lebih cepat dari dunia yang berputar di sekelilingku 
Dan aku pun gagal lupa
Terpaan rasa yang tulus itu di mulai 
Rasa yang dapat kau akrabi tanpa tahu apapun sama sekali
Kini setelah bisa ku tuliskan semuanya
Andai dulu ku tahu apa yang ku tahu saat ini, pasti aku takkan acuh tak acuh 
Banyak sekali yang ingin ku katakan
Sayangnya kita hanya berbicara kadang-kadang saja
Hingga tak ada lagi kata yang sempat ku ucapkan
Saat kau kembali aku masih tak tahu harus berbuat apa
Perihalnya adalah tanpa ku sadari
Aku telah menjadi milikmu seutuhnya
Ku harap jika suatu hari kau kembali lagi
Kembalilah untuk selamanya
Dengan janji untuk tetap tinggal
Dan tatapan yang seakan menyiratkan, "aku juga mencintaimu dan tak pernah lupa"

Penghindaran

Sejak awal aku adalah gadis yang patah hati Tenggelam dalam emosiku sendiri Berada di ambang kehancuran Selalu dalam kehampaan Tak ada yang ...