Kau bilang aku adalah bunga yang
paling biru
Mendekapku erat seolah ini
perjalanan terakhir kita
Tak mudah bagiku menaklukanmu
Kau punya dunia tapi tak tahu
tantangannya
Layaknya api yang kehilangan
asapnya
Kau peduli tapi tak tahu cara
tunjukan perhatian
Ini sesuatu yang sulit di jelaskan
Kupikir akan mudah menyukai atau
mencintaimu
Nyatanya sedetik kau membuatku gila,
di detik lain kau hancurkan hariku
Dan kau selalu datang saat aku
hancur
Lalu ciptakan langit biru untukku
lagi
Tapi kau tak pernah mengerti
Mustahil mengalahkan orang secerdik
dirimu
Sehari penuh kau buat demi diriku,
di hari lain kau tak bersamaku
Masih ku memujamu dan siap untuk
pergi
Menemanimu telusuri jalan pulang
Ini sungguh tak dapat di percaya
Kau terlihat seperti orang yang
selama ini kucari
Tapi kenapa aku patah hati?