Ternyata aku terlalu egois.
Tidak menginginkan yang lama dan tak menyambut yang datang. Terlalu berpegang pada kemandirian, sehingga terus menyendiri.
Tak buruk, tapi tak bisa dikatakan baik juga. Sendiri memang asik, tapi kesepian itu sakit.
Se-egois itukah aku?
Aku lebih tau diriku sendiri dibanding orang lain. Wajar saja bukan, jika tidak percaya siapapun selain Tuhanku sendiri?
Aku begitu enggan untuk mencoba hal baru, terlalu takut kejadian yang lalu terulang kembali.
Aneh saja, susah beranjak dari kesedihan tapi tidak pula berani menerima kebahagiaan, terjebak di situasi yang tak pasti. Entahlah!