Minggu, 02 Mei 2021

Karena Senja Tak Pernah Memintamu Menunggu

Tak pernah terpikir bahwa apa yang menetap dalam hatiku tetaplah dirimu
Bahwa kebenaran ilusi ini ternyata aku tergila-gila dengan gagasan untuk dicintai olehmu
Bahwa seseorang bisa menambatkan diri pada yang tak sempurna dan bekas luka
Seperti aku dengan bayangan yang mendalam di relung pikiranku
Sungguh mimpi usang yang tak kunjung terwujudkan

Di isi dengan tingginya angan-angan membuatku melayang
Mata di selimuti oleh asap dari percikan api yang kau nyalakan di depanku
Dan dalam asap itu ada wajahmu yang ku lihat
Dan tanganmu yang ku rasakan di tanganku saat kau menarikku masuk ke jaring yang tak di sengaja ini
Meski kau masih wajah lamunan yang di cita-citakan
Tangan dari bisikan keinginan yang ku harap menjadi kenyataan

Pemimpi yang naif
Pengembara yang buta
Parade telah berakhir
Tapi aku membutuhkanmu
Untuk menjadi satu-satunya orang yang ku lihat di belakang asap

Dengan putus asa aku mencoba membentukmu menjadi yang ku dambakan
Tapi kau berdiri di depanku
Patung yang tak sempurna
Dengan tekad dapat ku perbaiki
Tapi hak apa yang aku miliki?

Kebenaran merusak permukaan harapanku yang layu dan mengahancurkanku
Ribuan serpihan kaca mimpi berkilauan mengotori lantai
Kau bukan milikku untuk dapat ku ubah
Dan aku tak pernah menjadi milikmu
Padahal mudah saja bagi kita untuk bersatu

Mungkin kau dan aku adalah pertama kalinya Tuhan ciptakan taruhan
Aku ingin tahu apakah aku bisa menuliskan puisi yang akan membuatmu berlutut dan memintaku menikahimu
Terkadang aku bertanya pada diriku sendiri, berapa banyak tahun yang kau miliki untuk menahan air mata?
Tapi hanya dengan mendengar namamu saja membuatku tak ingin pergi

Kau adalah sinonim kesukaanku untuk segalanya
Dan aku tahu aku tak harus menginginkanmu seperti ini
Dengan tanganku yang kelaparan dan teriakan kulitku
Tapi aku tak akan menyesal karena telah mencintaimu
Sebab itu adalah satu-satunya hal yang datang secara alami padaku

Orang bijak mengajarkan kita bahwa cinta  bagaikan senja
Meskipun singkat, yang tak bisa tenggelam bersama kedatangannya adalah rasa
Mungkin itulah sebabnya kenapa aku masih disini
Aku akan membaringkan tulang rusukku untuk kau gunakan sebagai jembatan  keberanian
Tapi aku tahu bahwa kau harus membangunnya sendirian
Satu hal yang pasti, jangan biarkan aku tetap menunggu, hanya karena kau tahu aku akan menunggu.

Penghindaran

Sejak awal aku adalah gadis yang patah hati Tenggelam dalam emosiku sendiri Berada di ambang kehancuran Selalu dalam kehampaan Tak ada yang ...