Maafkan aku karena tak bisa mengatakan yang sebenarnya
Dia memotong lidahku dan tak ada yang terselamatkan
Membuangku jauh-jauh dan seluruh dosaku ditertawakan
Dalam dekapannya seharusnya aku tinggal
Menulis sesuatu dan berkata bahwa dia telah hancur
Tapi aku juga hancur maka kasihanilah aku
Dan semua terasa baik-baik saja sampai kurindukan kehadirannya
Cahaya ilusi menyinari hal-hal yang dilakukannya
Maka aku bertanya bagaimana dia menjadi lelaki yang seperti itu
Bagaimana dia belajar memegang buah terlarang di kedua tangannya
Dan dimanakah lelaki yang selalu mengagumiku
Dia pergi meskipun aku memohon padanya untuk tetap tinggal
Memintanya untuk tetap berada dalam cengkraman dinginku yang kaku
Memintanya untuk tetap berada dalam naungan perahu
Telah berjuang dan mencoba agar bisa bertahan lebih lama
Lalu ombak mencurinya dariku dan membawanya entah kemana
Meninggalkanku sendiri saat aku butuh teman hidupku
Jatuh berlutut dan aku menangis di sepanjang perjalananku
Jika dia tetap tinggal mungkin aku akan mengerti kesalahanku
Jika dia tetap tinggal dia tak mungkin melepaskan genggamanku