Minggu, 13 Juni 2021

Sarkasme

Ada suatu saat di kehidupan yang berbeda dari masa lalu
Ketika aku terbiasa menulis banyak puisi tentang dimabuk cinta
Itu semua bukanlah sepenuhnya ilusi
Melainkan aku yang dibodohi karena menginginkan lebih
Untuk menjadi gila, aku membuatnya nyata dengan kerinduanku
Tetap saja, itu adalah keinginan yang egois, hedonisme yang kaku dan berbelit-belit

Aku terpikat dengan rasa kasih sayang
Dan hanya ingin diliputi oleh emosi yang meluap-luap
Tidak peduli dengan kualitas, asal, atau efeknya
Aku merobek setiap akar dari celah romansa remaja
Hingga panah asmara tidak dapat menemukanku
Aku hanya ingin menenggelamkan diriku dalam sesuatu
Untuk membidik beberapa obsesi baru yang bisa menjajah semua distrik pikiranku

Aku mencari pengejaran, kegembiraan, dan jantung yang berdebar-debar
Bukan hanya omong kosong belaka
Aku juga mencari cara bermain dalam ketidakpastian
Dan kata manis menjadi hiperbola mesra
Pertarungan dan rangkaian pengungkapan impulsif
Akhiran dari akhir dan pasca akhir
Sebuah sandiwara oleh dua orang yang tidak begitu tertarik ataupun terikat
Bisa tampil bersama untuk saling menyempurnakan imaji

Aku tidak mengerti jika keinginan maupun kegilaan adalah hasil enzimatis dari keaslian
Meyakinkan diri sendiri bahwa kepalsuan tidak bisa diharapkan para pemalsu dunia seni
Bermata lebar dengan pikiran penuh tanya
24 tahun dan tidak ada yang bisa kutunjukkan
Jatuh dari seekor burung dara ke gelapnya burung gagak
Menemukan keseimbangan di tengah-tengah kekacauan

Aku tidak mengerti jika seorang lelaki dapat mencintai dengan kadar berbeda
Bahwa fiksasi remaja bagaikan mencoba pakaian orang dewasa
Dan entah bagaimana memandang kepura-puraan dengan kesenangan sanggup membawa kembali kebahagiaan
Sulit rasanya mengatakan hal-hal yang paling ingin kukatakan

Aku tidak mengerti apa itu cinta yang sesungguhnya
Aku belum merasakannya secara utuh
Aku hanya pemburu yang egois
Dengan cermat mengekstraknya dari orang-orang dan skenarionya seperti emas yang  ditambang
Yang hanya berharga dalam kelimpahan
Dan kedewasaan membuatku bosan dengan permainan ini
Membuatku menyadari kekeliruan ini 
Membuatku menyesali kebodohan ini 

Kamis, 10 Juni 2021

Klasik

Matahari bersinar
Kegelapan tadi malam berlalu
Tapi kau masih belum ada disini

Bunga-bunga bermekaran
Bersemi dengan keindahannya sendiri
Tapi masih belum ada yang mengagumi

Gambaran foto masih melukiskan sebuah kenangan
Tak ada senyum kesedihan yang nampak
Tapi sekarang semuanya terasa asing

Saat ini cinta memudar 
Dulu bahagia sampai akhir
Tapi kisahnya menemui akhir 

Orang bilang cinta itu untuk selamanya
Cinta itu bagaikan seluruh dunia
Dan cinta itu milik kita

Tapi sebagian kisah untuk bahagia selamanya tak meraih keabadian
Karena kisahnya hanya untuk sementara
Seperti kisah-kisah sebelumnya

Penghindaran

Sejak awal aku adalah gadis yang patah hati Tenggelam dalam emosiku sendiri Berada di ambang kehancuran Selalu dalam kehampaan Tak ada yang ...