Minggu, 31 Januari 2021

Sudut Pandang Yang Lebih Gelap

Ketika aku menuliskan puisiku pada tembok penghalangmu
Ku tulis dengan kapur putih agar kita bisa mengingatnya meski kian memudar seiring waktu

Berubah menjadi bagian dari kita yang kau coba temukan 
Membuat hari esok dan kemarin sulit untuk di hadirkan 

Apakah kau percaya bahwa alam semesta layaknya penyair? 
Ataukah yang kita rencanakan akhirnya akan terjadi? 

Kali ini bukan secara kiasan melainkan suatu cerita yang benar-benar memiliki makna
Seperti kebahagian yang tercermin di mataku karena berkaca pada matamu

Cerita seperti itulah yang seharusnya tertuang
Bukan cerita tentang matamu yang berkantung karena meratapi luka kita yang paling dalam

Apakah menurutmu penyair yang di usik oleh kesedihan berhak mendapat kesempatan kedua?
Ataukah yang di takdirkan sebagai pena di ciptakan untuk menderita?  

Mungkin begitulah ironisnya menjadi seorang penulis
Aku meromantisasi rasa sakit dan menebar senyum saat terakhir kali melihatmu

Namun ternyata semua itu tidaklah benar
Aku hanya ingin kau tahu bahwa ada liang yang dibuat untuk dua orang 

Dan ketika alam semesta menulis tentang akhir kisah kita
Takdir kita yang rumit tercekik tepat di samping satu sama lain

Berdampingan hingga kita tua dan mati
Lalu perlahan terbakar dengan puisi yang hilang ini

Kamis, 28 Januari 2021

Bertahan

Ku kenang hari kemarin saat minum kopi seorang diri dan pikiranku melayang
Kembali pada perasaan saat melihatmu untuk pertama kali 
Ketika kau selaras dalam puisiku seperti rima yang sempurna
Kisah kita kini berdebu di tiap halamannya
Aku ingin tahu bagaimana kini kau memikirkan semuanya
Karena ku lihat wajahmu di setiap mimpi yang ku punya

Hidup yang sibuk dan yang kita tahu hanyalah berlalu
Kita sendirian dengan pikiran kita yang terus berubah
Kita jatuh cinta hingga terluka bahkan lenyap seiring waktu
Semudah itukah bagimu keluar masuk dari kehidupanku 
Ternyata kita belajar hidup dengan rasa sakit
Sebagian besarnya karena patah hati

Berjuang lewati malam untuk seseorang yang baru
Bisa terus ku lanjutkan tapi di benakku hanya ada dirimu
Aku benci kita yang tak bisa bertemu walau untuk sehari
Ku harap kau dapat muncul tepat waktu
Akan ku sambut kehadiranmu nanti
Tak peduli jika ini terdengar mustahil
Aku akan siap ketika kau sampai disini

Karena cinta ini tetap berkecamuk dalam jiwa
Sebelum bintang-bintang berjatuhan dan surga memudar
Jemput aku di ujung penantian
Tapi aku tak pernah melihatmu datang
Dan aku tak akan pernah sama lagi
Semoga kau tak pergi untuk yang kedua kali 

Jika satu hati cocok dengan hati yang lain
Mungkin kau bisa menjadi bagian hatiku yang hilang
Meski kau bukan yang pertama mampu ku abadikan dengan kata-kata
Untuk pertama kalinya aku merasa begitu kehilangan
Singkirkan suara yang mengganggumu dengan kata "aku membutuhkanmu"
Dengan begitu kita tak mungkin bertemu kesepian 

Mencoba percaya bahwa kau layak mendapatkanku
Ketika setiap bagian darimu ingin lari menjauh
Sekarang kau terjebak antara hati dan pikiranmu
Bagiku kau adalah kelemahanku
Cara kita mencintai yang membuatmu gila
Suatu cerita yang tak bisa di kendalikan
Rasa ingin tahu itulah yang menghancurkanmu
Tapi aku masih bertahan...

Kamis, 21 Januari 2021

Teruntuk Nama Yang Ku Doakan

Mau pergi takut tergantikan
Bertahan tidak ada kepastian
Menunggu tapi kerap di abaikan
Berusaha lupakan tapi hati terpatahkan
Tidak mau berharap lebih jika hanya dalam kebimbangan
Kamu harus berhenti menjadi manusia plin plan
Aku tidak seburuk yang kamu pikirkan
Setia walau jarang di perhatikan
Mencintaimu dalam diam telah jadi kebiasaan
Andai kau tahu apa yang ingin ku sampaikan
Kegilaanku semakin menguras seluruh pikiran
Keheningan ini terlalu perih untuk di utarakan
Ijinkan tulang rusukku tidak berteman kesepian 
Sebab menjauh hanya lahirkan rindu kecanduan
Dan disini aku masih bermimpi dengan imaji yang ku semogakan
Katakan bahwa kita sama dalam satu perasaan
Sia-sia hidupku tidak mengerti yang cinta inginkan
Ternyata cinta mampu mengubah harapan menjadi keputus asaan
Juga ragu yang lahirkan rasa kehilangan
Tapi ini bukanlah akhir dari perjuangan
Percaya waktu dapat menyembuhkan
Saat ini memelukmu dalam doa adalah hal yang bisa ku lakukan
Meskipun belum terbalas tapi setidaknya isi hatiku tercurahkan
Kamu adalah bentuk nyata dari setiap khayalan
Kita memang tidak selalu menggapai apa yang kita rencanakan
Harus siap dengan apa yang telah takdir tentukan  
Semoga kita baik-baik saja dalam setiap penantian
Bertahanlah demi hadapi masa depan
Agar terjalin pertemuan yang belum sempat tertunaikan

Kamis, 07 Januari 2021

Harusnya Tidak Sesulit Ini

Jika aku bagaikan bunga maka biarkan aku berduri
Biarkan aku menusuk mereka yang mencoba memetikku
Biarkan aku melukai mereka sebelum aku meninggalkan akarku 
Biarkan aku tidak termasuk dalam karangan bunga yang layu
Sebab aku ingin di pikirkan
Aku ingin di perhatikan 
Yang tidak aku pahami adalah bagaimana melakukannya tanpa menghantui orang-orang yang ku cintai
Hal terburuk yang dapat ku pikirkan adalah menjadi salah satu hantu dalam pikiran orang lain
Aku ingin menjadi bagian dari kehidupan seseorang dengan cara yang tidak dapat mereka bayangkan
Namun setiap kali aku memberikan diriku pada seseorang, mereka sepertinya tidak sabar untuk segera mengembalikanku ke tempat asalku
Sedangkan aku bukanlah kenangan
Aku juga tidak cukup hanya sebatas disini
Aku ada di tempat antara kita berdua 
Sebuah nostalgia yang samar
Aku pikir cara termudah untuk menggambarkan keberadaanku adalah dengan mengulurkan tangan untuk menyentuh wajahmu
Dan nyaris cukup dekat untuk mengangkat ujung jarimu
Aku ingin memeras cinta dari semen hatimu sampai menetes kering di atas tanganku
Aku ingin merasakan bagaimana berharganya surat nikah sehingga orang-orang menyimpannya di saku mereka saat bepergian
Aku ingin mendengarkan orang-orang berdoa untukku dari rumah sakit atas kelahiran anak-anakku 
Aku ingin percaya bahwa kau tidak akan pernah bisa membersihkan kesalahanmu jika kau meminta maaf tanpa menatap mataku
Aku butuh seseorang untuk memberitahuku bahwa tindakanku ini tidak akan menghancurkan keluarga yang kuharapkan suatu hari nanti
Betapa sulitnya untuk memulai kembali 
Betapa berbahayanya merindukan seseorang yang belum pergi
Betapa menyakitkan rasanya mencintai seseorang yang belum tiba disini
Ketakutan terbesarku bukanlah berakhir seorang diri
Tapi berada di satu tempat dengan orang yang ku cintai dan tidak bisa dikenali. 

Penghindaran

Sejak awal aku adalah gadis yang patah hati Tenggelam dalam emosiku sendiri Berada di ambang kehancuran Selalu dalam kehampaan Tak ada yang ...